Di era disrupsi saat ini, memang menjadi tantangan bagi praktisi kehumasan atau Public Relation mengelola informasi untuk publik. Terlebih yang berkaitan dengan politik.
Kemudahan mencari sumber informasi beriringan dengan kemudahan informasi hoaks atau palsu tersebar. Perlu kemampuan mengenali dan mengidentifikasi mana saja informasi yang benar dan dibutuhkan publik.
Selain itu, praktisi kehumasan atau Public Relation juga perlu mengetahui bagaimana media membingkai informasi, agar pesan yang akan disampaikan pada publik lebih efektif.
Jangan sampai Praktisi Kehumasan atau PR menyebarkan informasi yang justru berdampak buruk pada citranya sendiri.